Kumpulan daftar berita
    SR PPTI DORONG PEMBERDAYAAN EKONOMI LEWAT HYPLANT DI KAMPUNG SIAGA TBC

    SR PPTI DORONG PEMBERDAYAAN EKONOMI LEWAT HYPLANT DI KAMPUNG SIAGA TBC

    Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (SR PPTI) menegaskan komitmennya dalam penanggulangan TBC berbasis masyarakat melalui partisipasi aktif dalam Konferensi Nasional 2025 yang digelar oleh Bakrie Center Foundation (BCF). Kegiatan ini merupakan puncak program Campus Leaders Program (CLP) Batch 10, dengan semangat kolaborasi lintas sektor demi mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    Dalam ajang tersebut, SR PPTI mempresentasikan program unggulannya bernama HyPlant!, sebuah prototipe kewirausahaan sosial yang dikembangkan bersama para mahasiswa SDGs Hero. HyPlant! menggabungkan urban farming berbasis hidroponik dengan pengolahan hasil panen menjadi produk bernilai jual. Program ini diimplementasikan di Kampung Siaga TBC, RW 01 Grogol Selatan, Jakarta Selatan, dan menyasar kelompok PKK sebagai penerima manfaat utama.

    “Program ini mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan komunitas terhadap tantangan kesehatan seperti TBC,” ujar David Setiadi, perwakilan SR PPTI, dalam keterangan yang diterima, Jumat (11/7).

    Kader TBC bersama kelompok PKK menjadi penggerak utama dalam ekosistem urban farming ini. Selain memberdayakan perempuan, program ini juga menjadi bagian dari strategi integratif yang memadukan aspek sosial, ekonomi, kesehatan, hingga kesetaraan gender.

    HyPlant! dirancang sebagai respons terhadap tantangan lokal seperti keterbatasan lahan, kepadatan penduduk, dan kebutuhan gizi pasien TBC. Program ini juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan generasi muda, melalui keterlibatan langsung mahasiswa CLP dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan.

    “Harapannya, pemuda dapat mendukung penanggulangan TBC melalui aksi nyata seperti pemberdayaan sosial dan ekonomi di masyarakat,” lanjut David. “Khususnya di era digital, keterlibatan generasi muda dalam penyebaran edukasi TBC sangatlah penting.”

    Konferensi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh lintas kementerian dan sektor swasta, termasuk dari Kementerian Kesehatan, Kemendagri, Bappenas, hingga PT Pupuk Indonesia. Selain presentasi prototipe, konferensi juga meluncurkan prosiding CLP Batch 9 yang memuat artikel ilmiah dari mitra program, termasuk SR PPTI.

    Melalui partisipasinya di CLP Batch 10, SR PPTI menegaskan bahwa pendekatan community-based development adalah kunci dalam strategi eliminasi TBC nasional. HyPlant! pun menjadi bukti konkret bahwa Kampung Siaga TBC dapat berkembang menjadi pusat inovasi sosial dan ketahanan ekonomi komunitas.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *