News
    <strong>PPTI Cab Kutai Timur dan KPC Sosialisasikan </strong><strong>Pencegahan TBC di Stiper Kutai Timur</strong>

    PPTI Cab Kutai Timur dan KPC Sosialisasikan Pencegahan TBC di Stiper Kutai Timur

    Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Kutai Timur (Kutim) Bersama Kader Pengawas Minum Obat (PMO) TB Kelurahan Teluk Lingga menggelar sosialisasi pencegahan Tuberkulosis (TBC) di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutim. Kegiatan yang didukung KPC dan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim ini dipusatkan di Aula STIPER Kutim, Selasa (10/1/2023)

    Dalam kesempatan itu, sekretaris PPTI Kutim Artati Najasalman mewakili Ketua menegaskan jika kegiatan ini rutin selalu digelar setiap bulan ada dua kali sosialisasi.

    “Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk mahasiswa-mahasiswi STIPER yang mengikuti dan dapat diaplikasikan ke masyarakat nantinya. Sehingga TBC ini bisa dicegah, teratasi dan tereliminasi di 2023 ini,” ungkapnya.

    Tak lupa, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat sebab penularan TBC ini sangat rentan, bahkan dari udara sekitar pun bisa menularkan. Untuk itu, selalu waspada dan selalu menjaga Kesehatan, apabila merasa gejala – gejalanya segera berobat.

    Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kutim Muhammad Yusuf menyampaikan kegiatan ini dalam upaya pencegahan TBC yang terus selalu dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan bekerja sama PPTI Kutim yang telah mencakup hingga ke desa-desa, juga PT KPC serta kader PMO TB. Saat ini, Dinkes tengah melakukan sosialisasi agar semakin banyak orang yang paham dan mengerti dan menemukan sebanyak-banyaknya orang yang terinfeksi sehingga dapat segera diobati atau dieliminasi.

    “Tujuannya agar tercapai harapan untuk menurunkan kasus TBC di 2023 ini. Sebenarnya target pemerintah ada tiga yang dieliminasi dan disebut ATM yakni Aids, TB dan Malaria,” jelas Yusuf.

    Sebelumnya, perwakilan BEM STIPER Kutim Geraldino menutarakan jika TBC ini menjadi salah satu penyakit yang menjadi musuh masyarakat. Sebab banyak masyarakat yang belum paham dan mengerti penyakit TBC ini apalagi di daerah pelosok. Sehingga sangat mudah menular dan bisa menjadi penyebab kematian. “Sosialisasi ini adalah hal yang luar biasa. Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat dan bakal kami bagikan untuk masyarakat serta dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.”

    Sumber dari : https://pro.kutaitimurkab.go.id/2023/01/11/ppti-kutim-dan-kpc-sosialisasikan-pencegahan-tbc-di-stiper-kutim/

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *