
PERTEMUAN ILMIAH KHUSUS PDPI DAN PENGHARGAAN KE KETUA UMUM PPTI
Pada 5 September 2025 saya menghadiri pembukaan Pertemuan Ilmiah Khusus PDPI ke XVIII di Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara dihadiri oleh Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara, PhD, menantu Sri Sultan Hamengkubuwono X, Staf Ahli Gubernur, Bupati Sleman dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY. Tema acara adalah tentang Kesehatan dan Ketahanan Kesehatan Paru & Pernapasan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada, yang dihadiri 1500 peserta dari seluruh Indonesia.
Pada 5 September malam harinya, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia memberikan penghargaan kepada Ibu Yani Panigoro Ketua Umum PPTI, atas dedikasi dan peran aktifnya sebagai tokoh masyarakat dalam menjalin kerjasama dengan PDPI untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan Paru dan Pernapasan di Indonesia.

Di acara PIK ini saya memoderatori acara ilmiah pada 6 September 2025 di “Main Room”, yang berjudul “Smoking, inhaled particle and climate change”. Ini merupakan acara khusus karena berhubungan dengan “Asia Pacific Society of Respirology (APSR)”. Topik yang dibahas cukup luas, mulai dari Penyakit Pasca Tuberkulosis, peran partikel dalam eksaserbasi Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), bahaya terselubung dari perokok tertier serta dampak perubahan iklim pada hipertensi paru. Semua ini menunjukkan aspek yang luas dari penyakit paru dan pernapasan, mulai dari infeksi (TB), sampai ke obstruksi saluran napas (PPOK), dampak merokok dan bahkan sampai ke perubahan iklim (“climate change”)
Prof Tjandra Yoga Aditama Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)